҉҉ Pengukuran
҉҉
Pengukuran =
Kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai alat satuan.
Besaran
= sesuatu yang dapat
diukur dan dapat dinyatakan dengan angka.
Satuan = pembanding dalam
pengukuran
Satuan
baku = melakukan pengukuran
dengan hasil yang sama / tetap untuk semua orang.
Satuan
tidak baku = melakukan pengukuran
dengan hasil yang tidak sama.
Besaran
pokok = besaran yang satuannya
telah didefinisikan terlebih dahulu.
Besaran
turunan = besaran yang satuannya
diperoleh dari besaran pokok.
Luas =
panjang x lebar = m2
Volume =
panjang x lebar x tinggi = m3
Massa jenis = massa : volume =
kg/m3
Kecepatan =
jarak : waktu = m/s
Percepatan =
kecepatan : waktu = m/s2
Gaya =
massa x percepatan = kg.m/s2
= Newton (N)
Usaha =
gaya x perpindahan = kg.m2/s2 = joule (J)
Daya =
usaha : waktu = kg.m2/s3 = watt (W)
Tekanan =
gaya : luas = N/m2
=
Pascal (Pa)
Momentum =
massa x kecepatan = kg.m/s
1 dyne =10-5 Newton -alto+exa =1018 1 dasawarsa =
10 tahun
1 erg =107 Joule -fento+peta =1015 1
windu = 8 tahun
1
Kalori =0,24 Joule -pico+tera =1012 1 are = dam2
1 Kwh = 3,6 x 106 Joule -nano+giga =109 1
kg = 10 ons
1 Liter =1 dm3 -micro+mega =106 1
kg = 2 pons
1 ml =1cm3=1 cc -mili+kilo =103 1 gros =
12 lusin
1 atom = 1,013 x 105 Pascal -centi+hector =102 1
lusin = 12 buah
1 gauss =10-4 tesla -deci+deka =101 1 rim = 500 lembar
Suhu
C
: R :
F : K = 5 : 4 : 9 : 5
100 80 212 373
0 0 32 273
aoC = ( 9/5 x a ) + 32oF
aoC = 4/5 x aoR
aoC = ( a + 273 )oK coR
= ( 9/4 x c ) + 32oF
boF = 5/9 ( b – 32 )oC coR
= 5/4 x coC
boF = 4/9 ( b – 32 )oR
boF = 5/9 ( b – 32 ) + 273oK
Perubahan Suhu
Perubahan
tingkat wujud
kalor
jenis : Q = m.c.∆t c=kalor jenis benda (Kkal/moC)
Kalor
Lebur: Q2 = m Lf L=luas
Kalor
Uap: Q4 = m Lv
GLBB
Percepatan
↔ a = ∆V / t
Jarak
GLBB ↔ S = Vot + ½ a t2
Usaha ↔ W = F x S ↔ Usaha = Gaya x Jarak
Energi
: Potensial : EP = m.g.h
Kinetic : EK = ½ m.v2
Hukum kekekalan Energi = momentum= m.v
Gaya ↔ F=m.a
Hukum Newton I = Bila tidak ada pengaruh dari luar maka setiap benda akan tetap
diam atau bergerak lurus beraturan.
Hukum Newton II = Suatu gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan massa
benda dan percepatannya.
Hukum Newton III = Bila suatu benda melakukan gaya pada benda maka akan menimbulkan
gaya yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
Gelombang
Bunyi dan Optika
Getaran = gerak bolak balik suatu benda
secara periodic
Frekuensi = banyaknya getaran yang
dilakukan tiap satu satuan
F
= n/t ↔ T
= t/n
F=frekuensi(Hz), n=banyak
getaran(1gunung+1lembah), T=periode(s), t=waktu
V
= λ / T ↔ V = λ x f
λ = panjang gelombang (m), f = frekuensi
T =
waktu V
= cepat rambat gelombang (m/s)
Amplitudo = menentukan kuat lemahnya bunyi
Frekuensi = menentukan tinggi rendahnya
bunyi
Resonansi = ikut bergetarnya benda karena
pengruh benda lain
Pematulan bunyi = gema & gaung
S=½vt
OPTIK
Sifat bayangan pada
cermin
Datar : maya, tegak, sama
besar
Cekung :
maya, tegak, diperbesar
Cembung :
maya, tegak, diperkecil
Jika
Jarak bayangan (s’) bernilai + maka
sifatnya NYATA, TERBALIK
Jarak bayangan (s’) bernilai –
maka sifatnya MAYA, TEGAK
M>1
maka diperbesar, M=1 maka sama besar, M<1 maka diperkecil
Rumus
1/f =
1/s + 1/s’
M=|s’/s|
atau |h’/h|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar