Senin, 24 Juni 2013

Psikologi Tingkah Laku


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam kehidupan, seseorang  selalu di nilai dari perilaku atau tingkah laku, tingkah laku inilah yang akan memberi nilai pada diri seseorang tersebut, yang akan menentukan baik buruknya kepribadian seseorang. Psikologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai tingkah laku dan kognisi manusia.
Dalam ilmu psikologi, sangat banyak teori yang mengungkapkan tentang bagaimana manusia bertingkah laku. Terkadang satu teori dengan teori lainnya saling bertentangan. Tetapi terkadang ada teori yang saling melengkapi dalam mengungkapkan kasus.
Dalammakalah kali ini kami akanmembahasberbagaimacamaliran-aliranpsikologitingkahlaku, dimana stimulus danresponsalingberkaitan. Stimulsadalahapasaja yang di berikan guru terhadapsiswasedangkanresponadalahtanggapansiswaterhadap stimulus yang di berikanoleh guru.

1.2  Rumusan  Masalah
1.      Apakah yang di maksud psikologi?
2.      Teori-teori belajar menurut psikilogi tingkah laku?
1.3  Tujuan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui teori-teori belajar
2.      Mahasiswa dapat mengetahui apa yang di maksud dengan psikologi dan dapat memahaminya




BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi
    Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku. Semua perilaku merupakan cermin jiwa seseorang. Sebagai sebuah ilmu, psikologi berupaya mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan pendekatan ilmiah yaitu pendekatan yang di dasarkan pada hasil penelitian yang di lakukan secara sistematis berdasarkan atas data empiris dan dapat di uji kebenarannya
Metode penelitian yang bisa di gunakan dalam penelitian psikologi adalah:
1.      Metode longitudinal
Adalah metode penelitian yang di lakukan dengan mengumpulkan data tentang subjek yang sama secara berulang-ulang dalam rentang waktu yang panjang. Penelitian yabg menggunakan metode ini membutuhkan waktu yang lama, kesabaran dan ketabahan
2.      Metode cross-sectional
Adalah metode penelitian yang di lakukan dengan mengumpulkan data pada satu titik waktu dan sampel yang terdiri dari satu atau lebih kelompok yang di bandingkan variabelnya. Penelitian ini tidak membutuhkan waktu yang lama.



Sebelum membahas psikologi tingkah laku alangkah baiknya kita lebih dahulu membahas tentang psikologi belajar atau di sebut dengan teori belajar.
Teoribelajaradalahteori yang mempelajariperkembanganintelektualsiswa.Psikologimengajaratauteorimengajarberisitentangpetunjukbagaimanasemestinyamengajarsiswapadausiatertentu. Jadidalam proses belajarsiswamerupakansubjek. Selanjutnyaperistiwabelajardanmengajarinisesuaidenganistilahdalamkurikulumakan di sebutpembelajaran. Yang berkonotasipada proses kinerja yang sinergiantarakomponennya.
2.2  AliranPsikologiTingkahLaku
Dari berbagaialiranpsikologitingkahlakudapat di sebutkanbeberapa di antaranyaadalah:
v  Teori Thorndike ( koneksionisme )
Menurutaliranini( Edward Thorndike) belajarakanlebihberhasilbilaresponmuridterhadapsuatu stimulus segeradiikutidengan rasa senangataukepuasan. Teoribelajar stimulus respon yang di kemukakanoleh Thorndike inijuga di sebutdengankoneksionisme.Teoriinimengatakanbahwapadahakikatnyabelajarmerupakan proses pembentukanhubunganantara stimulus danrespon.
Dalamteoribelajarkoneksionismedikemukakanhukum-hukumsebagaiberikut (Slavin, dkk 1994 dan Elliott, dkk 200):




1.      HukumKesiapan (law of readiness)
Menuruthukumkesiapan, hubunganantara stimulus danresponmudahterbentukkalauadakesiapapadadiriseseorang.
2.      HukumLatian (law of exercise)
Hukumlatianinimenyatakanbahwahubungan stimulus denganresponakanlebihkuatjikalatianterusmenerus.
3.      HukumAkibat (law of effect
Hukuminimenyatakanbahwasuatutindakan yang diikutiolehakibatyagmenyenangkanakancenderung di ulang-ulang, sebaliknyajikatindakanitudiikutiolehakibat yang tidakmenyenangkanmakatindakanitucenderungkurang di ulangi.
4.      TransfetLatian (transfer of training)
Dalam Transfer Latianinisiswaharusdapatmenggunakanuntukhal-hal lain padamasa yang akandatang.Thorndikemeyakinibahwapengajaran yang baikdimulaidenganmengetahuiapa yang ingin di ajarkan.
v  TeoriPavlon (classical conditioning)
DalamteoriiniPavlon (slavin, 1994, dan Elliot, dkk,2000)menyatakanbahwauntukmembentuktingkahlakutertentuharus di lakukansecaraberulang-ulangdenganmelakukanpengkondisiantertentu. Pengkondisianinidilakukanmelaluipemberianpancingandengansesuatu yang dapatmenimbulkantingkahlakutertentu.
Dan selanjutnya Elliott, dkk, 2000 mengemukakanprinsip Classical Conditioning yaitu: generasirangsangan, diskriminasi, dan extinction.
v  Teori Skinner (operan conditioning)
Dalamteoriiniakan di uraikanteoribelajarmenurut skinner. Skinner menyatakanbahwaganjaranataupenguatanmempunyaiperanan yang amatpentingdalam proses belajar. Penguatandapat di anggapsebagai stimulus positif.Jikapenguatantersebutseiringdenganmeningkatnyatingkahlakuanakdari negative menjadipositif, guru perlumengetahuipsikologi yang dapatdigunakanuntukmemperkirakandanmengendalikantingkahlakuanak.
Skinner menambahkanbahwajikaresponsiswabaikmakaharussegeradiberikanpenguatanpositif agar respontersebutlebihbaiklagi.
v  Teori Bandura (social learning teori)
Dalamteoriinisiswabelajarmelalui proses meniru. Menirudisinibukandalamartianmenyontekmelainkansiswameniruhal-hal yang dilakukanoleh orang lainterutamagurunya.
v  TeoriAusubel
Teoriinidikenaldengandenganbelajarbermaknanyadanpentingnyapengulangansebelumbelajardimulai
v  Teori Gagne
Menurut Gagne dalambelajaradaduaobjek yang dapat di perolehyaituobjeklangsungdanobjektidaklangsung.Objektaklangsungantaralainkemampuanmenyelidik, danmemecahkanmasalah, belajarmandiri, sertabersikappositif, sedangkanobjeklangsungberupafakta, keterampilan, konsepdanaturan.
Menurut Gagne belajardapat di kelompokkanmenjadi 7tipebelajaryaitu:
v  Belajarisyarat
Adalahbelajar yang tingkatnya paling rendah, karenatidakadaniatatauspontanitas.Contoh: menghindarpelajarankarenaakibatperilakugurunya
v  Stimulus respon
Merupakankondisibelajarniatdanresponnya.Contoh: siswamenirutulisan guru di papantulis
v  Rangkaiangerak
Adalahperubahanjasmaniahterurutdariduakegiatanataulebihdalamrangka stimulus respon.contoh: padasiswa yang mengikutipelajaranolahraga
v  Rangkaian verbal
Perbuatanlisanterurutdariduakegiatanataulebihdalamrangka stimulus respon.Contoh: mengemukakanpendapat, menjawabpertanyaan guru secaralisan.
v  Belajarmembedakan
Belajarmemisah-misahrangkaian yang bervariasi
v  Pembetukanaturan

v  Pemecahanmasalah
Dalampemecahanmasalahada 5 langkah yang harus di lakukanyaitu:
1.      Menyajikanmasalahdalambentuk yang jelas
2.      Menyatakanmasalahdalambentukoperasional
3.      Menyusunhipotesis-hipotesis alternative danprosedur yang d perkirakanbaik
4.      Mengeteshipotesisdanmelakukankerjauntukmemperolehhasilnya
5.      Mengecekkembalihasil yang sudah di peroleh.

























BAB 3. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari beberapateori yang di kemukakan di atasdapatdisimpulkanbahwabelajarmerupakanakibatadanyainteraksiantara stimulus danrespon.Seseorangdianggaptelahbelajarsesuatujikadiadapamenunjukkanperubahantingkahlakunya.Dan factor penguat, bilapenguatan di tambah (positif) makaresponakansemakinkuat.
3.2 Saran
Dalampenyusunanmakalahinitidakakanpernahluputdariketidaksempurnaan, karenakesempurnaanituhanyalahmilik ALLAH SWT, makadariitu kami mohonevaluasinyadansemogamakalahinibermanfaatbagipembaca.
















DAFTAR PUSTAKA

Buku Strategi Pembelajaran
Wikipedia.com
Suherman.erman.dk.2003.strategi pembelajaran.Bandung.UIP.Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar